Halaman

Sabtu, 12 Mei 2012

Meratapi Tragedi Pesawat Sukhoi

Ini dia Sekilas Berita Pesawat Sukhoi yang saya rangkum dari berbagai informasi baik dari televisi, surat kabar, dan juga media sosial lainnya.Semoga bisa membantu.


Kelilingi Udara Jakarta, Pesawat Sukhoi Hilang KontakIni dia Sekilas Berita Pesawat Sukhoi yang saya rangkum dari berbagai informasi baik dari televisi, surat kabar, dan juga media sosial lainnya.Semoga bisa membantu.

IST
Salah satu pesawat penumpang buatan Sukhoi adalah tipe Sukhoi 100, 

Pesawat milik Rusia bernama Sukhoi Superjet 100.
Selain di Indonesia, pameran dan peragaan terbang serupa juga akan digelar di beberapa negara seperti Kazakhstan, Pakistan, Myanmar, Laos, Vietnam.
Pesawat jenis ini mampu mengangkut 98 penumpang dan mampu menjelajah hingga jarak 3.048 kilometer untuk versi dasar, atau 4.578 kilometer untuk versi pesawat jarak jauh, dengan ketinggian terbang hingga 12.200 meter.
Uji terbang pertama digelar Mei 2008. Pada tahun 2011, seri pertama pesawat yang telah mengantongi sertifikat dari otoritas sertifikasi Rusia (Russian Certification Authority) IAC AR dan EASA, dibeli dan digunakan maskapai penerbangan Armenia "Armavi".

Pesawat ini dijadwalkan akan unjuk kebolehan pada hari rabu, 9 Mei 2012, dari Pangkalan Halim Perdana Kusuma.
Akan tetapi Pesawat ini hilang kontak saat tengah melakukan joy flight di wilayah Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat,hilang kontak di koordinat 06 43 08 South dan 106 43 15 East. Titik tersebut terpantau berada di wilayah Kecamatan Cidahu, Bogor.

Pesawat tersebut diketahui hilang kontak setelah 21 menit lepas landas dari Bandara Halim Perdanakusuma. Berikut kronologi insiden tersebut, seperti dirangkum detikcom, Kamis (10/5/2012):

9 Mei 2012, pukul 14.00 WIB
Pesawat take off dari Halim Perdanakusumah ke Pelabuhan Ratu, misi sebagaimana disebutkan PT Trimarga Rekatama, yaitu joy flight. Kemudian pesawat itu kembali ke Bandara Halim Perdanakusumah. Refreshment sebentar.
Pukul 14.12 WIB
Usai refreshment, pesawat kembali take off untuk melakukan joy flight.
Pukul 14.33 WIB
Pesawat tiba-tiba lost contact. Namun, sebelum lost contact, pesawat Sukhoi sempat meminta izin untuk turun dari ketinggian 10.000 kaki menjadi 6.000 kaki. Posisinya di 10 nautical mile dari Atang Sanjaya.

Jatuhnya Pesawat diduga karena kecerobohan dari pilot hal ini didukung oleh pernyataan RIA Novosti memberitakan, awak pesawat minta izin untuk turun dari ketinggian 10.000 kaki ke 6.000 kaki, ke arah kanan. Padahal di dekat lokasi tersebut ada gunung setinggi 6.200 kaki.

Berita yang tersebar pun manyatakan adanya kesalahan dari pilot,

Pilot Sukhoi Diduga Terlalu Ceroboh


TEMPO.CO , Moskow - Pelanggaran terhadap persyaratan izin ketinggian dianggap antara lain sebagai alasan jatuhnya SSJ-100. Pilot kehormatan dan ahli keamanan penerbangan, Vladimir Gerasimov, menyatakan keyakinannya kecelakaan sepenuhnya karena faktor kecerobohan pilot.
"Pesawat jet menabrak gunung," katanya. "Ini berarti dia turun lebih rendah dari batas aman. Ada ketinggian minimal untuk medan mulus, daerah perbukitan, dan daerah pegunungan. Jika jet sampai celaka, berarti ada aturan ketinggian yang dilanggar."
Jika reruntuhan terletak di 1,5 km dari titik terakhir komunikasi dengan kontrol lalu lintas udara - ini berarti hanya beberapa detik penerbangan. "Ini berarti kita berbicara bukan tentang pesawatnya, tetapi tentang pilot. Ini kesalahan pilot," katanya.
Seorang pilot Indonesia, yang telah menerbangkan lebih dari 33.000 jam, juga sangat percaya kecelakaan itu disebabkan oleh kesalahan manusia. "Saya tidak bisa tidak bertanya-tanya sendiri, mengapa pilot meminta untuk turun ke 6.000 kaki? Itu melanggar izin ketinggian minimal (minimum obstacle clearance  altitude/MOCA). Di lokasi itu, clearance minimum adalah sekitar 11.000 kaki," kata Ronny Rosnadi seperti dikutip Russia Today.
"Pesawat itu seharusnya turun ke ketinggian yang lebih rendah hanya ketika mendekati sebuah titik di selatan pantai Pangandaran. Itu jauh lebih aman," tambahnya.
Rosnadi menyatakan pilot Rusia mungkin telah dalam kondisi tidak stabil saat berada dalam pesawat. "Dia bisa saja terlalu percaya, atau hanya lelah," kata mantan pilot Merpati Nusantara Airlines ini.

Sementara sampai saat ini diketahui telah ada 18 kantong Jenazah yang sudah ada di jakarta, 2 kantong ditambah dengan 16 kantong yang telah tiba kemarin sabtu, 12 Mei 2012.



Referensi :
http://www.solopos.com/2012/channel/nasional/sukhoi-hilang-kronologi-hilangnya-sukhoi-dari-halim-hingga-kawah-ratu-184558
http://id.berita.yahoo.com/pilot-sukhoi-diduga-terlalu-ceroboh-165536455.html
 http://id.berita.yahoo.com/18-kantong-jenazah-sudah-sampai-jakarta-012605283.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar